Sayang, bila kita dipersatukan dalam ikatan cinta suci ini, mari awali dengan niat karena-Nya. Aku akan mengkhitbahmu segera. Semoga kamu sabar menunggu di sana. Bila khitbah telah dilaksanakan, tak perlulah kita umbar kabar itu ke mana-mana layaknya orang berjualan barang di pasar. Cukup kita rahasiakan di antara dua keluarga besar. Bukankah begitu yang disabdakan Nabi? . Inginku, kita tak perlu berlama-lama mengulur waktu untuk bisa segera akad. Segera tentu lebih baik. Kalau kau tahu, ujian dan cobaan hamba adalah ketika sudah khitbah namun tidak segera akad. Ketika resepsi pun, buatlah sesederhana mungkin. Tak perlu habis uang banyak, yang penting sesuai syariat Islam. Aku pun tak mau ada prosesi adat yang ribet. Aku hanya ingin pernikahan sederhana penuh restu dan berkah. . Tak perlu pula foto pre wedding itu. Kita foto setelah menikah saja. Dan satu lagi, tak perlu dipamerkan ke orang lain. Satu hal yang aku jaga dan semoga bisa terwujud adalah ini. Mengapa? Sebab aku tahu bahw
April 01, 2018
Rahasiakan Cinta Suci Ini
Sayang, bila kita dipersatukan dalam ikatan cinta suci ini, mari awali dengan niat karena-Nya. Aku akan mengkhitbahmu segera. Semoga kamu sabar menunggu di sana. Bila khitbah telah dilaksanakan, tak perlulah kita umbar kabar itu ke mana-mana layaknya orang berjualan barang di pasar. Cukup kita rahasiakan di antara dua keluarga besar. Bukankah begitu yang disabdakan Nabi? . Inginku, kita tak perlu berlama-lama mengulur waktu untuk bisa segera akad. Segera tentu lebih baik. Kalau kau tahu, ujian dan cobaan hamba adalah ketika sudah khitbah namun tidak segera akad. Ketika resepsi pun, buatlah sesederhana mungkin. Tak perlu habis uang banyak, yang penting sesuai syariat Islam. Aku pun tak mau ada prosesi adat yang ribet. Aku hanya ingin pernikahan sederhana penuh restu dan berkah. . Tak perlu pula foto pre wedding itu. Kita foto setelah menikah saja. Dan satu lagi, tak perlu dipamerkan ke orang lain. Satu hal yang aku jaga dan semoga bisa terwujud adalah ini. Mengapa? Sebab aku tahu bahw
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar