Dahulu, kita adalah dua yang tak pernah tahu menahu tentang apa arti sebuah jumpa. Dahulu, kita adalah dua orang asing yang berjalan sendiri. Mencoba menggapai mimpi masing-masing. Dahulu, rencana-rencana kita gantungkan di langit-langit doa. Tak ada perasaan akan berjumpa dalam waktu yang cukup singkat dengan ia yang didamba. Sedikit menelisik ke belakang. Kala itu, pada mata kuliah kitabah (menulis) 2, diriku mendapat tugas membuat peta kehidupan. Di dalamnya terdapat rencana-rencana selama kuliah, selepas kuliah, hingga pada urusan pernikahan. Apa saja syaratnya, kapan akan dilaksanakan. Saat itu, aku hanya berpikir sederhana. Selama sarjana, aku ingin menjadi wisudawan terbaik universitas, lantas melanjutkan jenjang magister pada jurusan yang sama. Tak ada pikiran bekerja selepas sarjana. Tetapi, diri ditakdirkan bekerja di instansi tempatku bersekolah semasa aliyah dulu. Satu kesyukuran yang tak pernah menjadi sesal. Menjalaninya dengan penuh suka cita. Kembali bertemu para penerus
April 14, 2018
Tentang Menemukanmu di Antara Detik Waktu
Dahulu, kita adalah dua yang tak pernah tahu menahu tentang apa arti sebuah jumpa. Dahulu, kita adalah dua orang asing yang berjalan sendiri. Mencoba menggapai mimpi masing-masing. Dahulu, rencana-rencana kita gantungkan di langit-langit doa. Tak ada perasaan akan berjumpa dalam waktu yang cukup singkat dengan ia yang didamba. Sedikit menelisik ke belakang. Kala itu, pada mata kuliah kitabah (menulis) 2, diriku mendapat tugas membuat peta kehidupan. Di dalamnya terdapat rencana-rencana selama kuliah, selepas kuliah, hingga pada urusan pernikahan. Apa saja syaratnya, kapan akan dilaksanakan. Saat itu, aku hanya berpikir sederhana. Selama sarjana, aku ingin menjadi wisudawan terbaik universitas, lantas melanjutkan jenjang magister pada jurusan yang sama. Tak ada pikiran bekerja selepas sarjana. Tetapi, diri ditakdirkan bekerja di instansi tempatku bersekolah semasa aliyah dulu. Satu kesyukuran yang tak pernah menjadi sesal. Menjalaninya dengan penuh suka cita. Kembali bertemu para penerus
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar