Kembali Ke Atas
Beranda
Menuai Hikmah Patah Hati
(12) Alasanku Mencintaimu
Muhammad Amin Muhammad Amin
Februari 03, 2017

(12) Alasanku Mencintaimu


            Hari sudah menjelang senja tatkala kita berjumpa di serambi masjid itu. Kau tampak begitu anggun dengan busana yang melekat pada dirimu. Meski baru beberapa kali bertemu, aku begitu mudah berkali-kali jatuh hati kepadamu. Sempat pula kau lontarkan senyum manis itu di hadapanku yang bagiku manisnya mengalahkan apa pun. Kita pun pernah bertukar pandang meski hanya sesaat sebelum kumenyadari segalanya sudah terlambat.

            Untuk pertama kalinya aku membuka-buka ponselmu dan disana kutemukan satu foto lalu aku bertanya dan kau jawab bahwa itu adalah foto kelulusan wisuda MA mu dan ternyata kau jadi siswi terbaik. Waw, aku langsung saja terpukau dan lagi-lagi dalam hati bersorak kegirangan seakan menemukan sesuatu yang telah lama hilang. Pernah kumendapat nasihat bahwa bila ingin mencari calon istri, maka carilah calon istri yang pintar karena mayoritas gen ibu akan menurun pada anaknya. Kurasa hal itu ada pada dirimu, terlepas dari apa pun kekuranganmu yang tentunya aku harus menerimanya dengan lapang dada dan senantiasa berusaha untuk melengkapinya. Itulah alasanku kenapa diriku bisa jatuh hati padamu.
            Telah beberapa kali aku jatuh cinta pada seseorang yang pintar otaknya, namun kurasa kali ini kudapati seseorang yang tak hanya otaknya cemerlang tetapi hatinya juga bersih. Hatimu terbasuh berbagai nasihat-nasihat Ilahi. Bagiku gabungan keduanya sangat sempurna sebagai bekal mengarungi kehidupan, entah kehidupan pribadi atau kehidupan kita berdua nantinya. Dengan otak yang cemerlang itu kau mampu menyelesaikan masalah dengan logis, lalu dengan hati yang bersih itu, maka tatkala problematika kehidupan hadir, maka dapat kau hadapi dengan tenang, tidak grusa-grusu dan penuh dengan kemarahan. Akhirnya, semoga kita adalah dua yang selalu menautkan masalah kehidupan pada Sang Maha Cinta. Yakinlah bahwa campur tangan Tuhan ada dalam berbagai segi kehidupan kita. Bukankah kau percaya bahwa ketetapanNya senantiasa indah bagi hambaNya?

M. Amin | 24 Jan 2017


Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)