Kembali Ke Atas
Beranda
Menuai Hikmah Patah Hati
(29) Kamu Itu Beda Dari Yang Lain
Muhammad Amin Muhammad Amin
Februari 20, 2017

(29) Kamu Itu Beda Dari Yang Lain


            Diriku melihat dirimu sebagai seseorang yang jauh berbeda dari yang lainnya. Mungkin bagi yang lain kau tak sepintar para ilmuwan. Mungkin juga bagi mereka kau tak berarti apa-apa bagi diriku. Tapi, ketahuilah bahwa cinta selalu menemukan titik indah ketika yang lain tak memandangnya. Kurasa aku mampu melihat sisi itu pada dirimu.

            Kau seorang aktivis organisasi ekstra kampus. Aku mengenalmu lebih dekat ketika kita pernah satu ruangan untuk laporan pertanggungjawaban Himpunan Mahasiswa Jurusan kita. Aku tak selalu suka wanita yang hanya mengedepankan sisi akademis saja. Karena bagiku dalam kehidupan rumah tangga diperlukan banyak bekal yang kurasa tak dapat didapat hanya dari pengetahuan-pengetahuan dalam kepala. Tetapi masalah-masalah yang kelak hadir tentu membutuhkan lebih dari sekadar ilmu yang dihafal. Masalah perlu dipecahkan dengan penyelesaian konkret dan salah satu cara menyelesaikannya adalah dengan ilmu organisasi.
            Betapa tidak, coba kita perhatikan sejenak. Dalam organisasi sudah barang tentu akan memiliki banyak program dan kegiatan. Semua kegiatan tersebut membutuhkan perencanaan matang, desain yang mantap, pelaksanaan yang rapi dan teratur serta ada evaluasi di akhir tiap kegiatan. Pada evaluasi akan diketahui kelemahan, kekurangan selama acara berlangsung. Dari sana akan didapatkan solusi agar kekurangan serupa tak lagi berulang pada kegiatan atau acara selanjutnya.
            Begitu pula dalam menjalankan kehidupan, terlebih kehidupan rumah tangga. Tentu disana peran perencanaan hidup begitu penting. Rencana itu berisi tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Cara-cara memperoleh tujuan itu juga harus jelas supaya cita-cita lebih cepat tercapai. Pelaksanaan yang sungguh-sungguh akan menentukan seberapa besar tingkat keberhasilan mimpi yang tersusun. Evaluasi dari setiap yang dilakukan amat diperlukan agak kelemahan dan kekurangan dalam pelaksanaan dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan pada kegiatan-kegiatan selanjutnya.
            Aku lihat potensi manajemen kehidupan ada pada dirimu. Disamping ada pula sisi lain yang tak banyak orang tahu. Akhirnya, semoga kalau memang semesta mendukung keberlanjutan kisah kita, semoga bisa berakhir dengan akhir yang baik. Namun, bila kehendakNya tak memihak pada impian hamba yang berlumur dosa ini, semoga ketetapanNya dapat senantiasa menentramkan jiwa karena sekali lagi seorang manusia hanya berkewajiban berusaha dan berdoa dengan maksimal. Selebihnya tawakkal dan ridho atas takdirNya menjadi kunci bahagia dalam kehidupan.


M. Amin | 23 Feb 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)