Kembali Ke Atas
Beranda
Menuai Hikmah Patah Hati
Janganlah Seperti Itu
Muhammad Amin Muhammad Amin
Februari 26, 2017

Janganlah Seperti Itu


“Jangan hanya masalah-masalah kecil, kisah indah kita berakhir begitu saja. Mari mendewasa memahami kekurangan satu sama lain”

Aku sering bertanya kenapa beberapa hari ini kau semakin sulit dihubungi. Hatiku begitu khawatir bila terjadi sesuatu yang tidak baik padamu. Aku tidak bermaksud mengganggu aktivitasmu. Aku hanya ingin memastikan bahwa orang yang kucintai senantiasa baik-baik saja meski aku tak selalu berada di sampingnya. Tetapi semakin kesini kenapa rasanya kau semakin banyak berubah. 

Kau saat ini tidak seperti dirimu yang pernah kukenal pertama kali di ruangan itu. Kau lebih banyak tak menghiraukan panggilanku. Tak lagi kau perhatikan pesan-pesan singkatmu. Lalu apa maumu? Kau memintaku paham atas semuanya, bagaimana bisa? Ketika kutanya apa ada masalah yang menimpa? Kau jawab “tidak apa-apa”. Hei, aku bukan paranormal yang bisa menebak isi kepala dan hatimu. Kalau kau tak angkat bicara lalu bagaimana aku bisa mengatasi semuanya.

Hubungan kita tak lagi seharmonis beberapa bulan lalu. Entah sikapku yang telah merubah total dirimu atau sebaliknya, sikapmulah yang membuatku berubah terhadapmu. Kita sudah sama-sama dewasa. Tak bisakan kita sedikit menerima kekurangan pasangan kita? Setiap manusia diciptakan dengan kelebihan dan kekurangan. Kau harus ingat hal itu. Jangan sampai hanya gara-gara masalah sepele, hubungan kita sudah berada di ujung tanduk. Mari sama-sama mendewasakan diri dalam berpikir dan bersikap. Janganlah seperti itu lagi. Aku akan berubah tapi kau juga harus berjanji untuk tidak lagi seperti hari ini. Kuharap hari-hari esok dapat kita jalani dengan lebih baik karena kita paham bahwa cinta selalu menemukan cara kembali, bukan yang hanya karena masalah kecil semua kisah indah harus terhenti di tengah jalan lalu kita memutuskan untuk hidup sendiri-sendiri seperti dahulu. Aku tak mau seperti itu. Pahamilah bahwa kita sedang mencoba membangun mimpi-mimpi masa depan. Ada banyak rintangan dan halangan. Tapi aku yakin bersamamu semua dapat teratasi, setidaknya aku tidak sendirian. Kuharap kau mau menemani langkah-langkahku mewujudkan mimpi kita berdua. Semoga segala pengharapan kita berubah nyata di akhir cerita. 

M. Amin | 1 Maret 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)