Kita pernah berada pada satu ruangan yang sama. Aku selalu bertanya-tanya dalam hati siapa pula yang punya nama sepanjang gerbong kereta itu? Oh, rupanya ia adalah gadis cilik yang cantik parasnya. Kacamata yang dipakainya semakin menambah rona kecantikan pada wajahnya. Senyumnya yang begitu ramah pada setiap orang yang ditemuinya juga mampu meluluhlantakkan dinding hatiku. Lamat-lamat kuingat, hey, bukankah kau teman masa kecilku sewaktu masih di taman kanak-kanak dulu. Ah, dunia ini nyatanya begitu sempit dan hari ini kita bisa berjumpa kembali.
Bila kuingat pada hari itu dimana aku bisa begitu mudah suka pada seorang gadis mungil itu, rasanya lucu sekali. Dengan menyukainya, semangat belajarku meluap-luap, tak mau barang sehari pun terlambat datang ke sekolah hanya demi dapat memandangmu masuk ke dalam kelas meski dari kejauhan. Rasanya aku mau waktu dapat melambat demi kita yang senantiasa merindukan perjumpaan meski hanya sesaat. Waktu itu, aku m