Terik matahari tak lagi menyengat sore itu. Kala kita bertemu bersama kawan-kawan untuk menghadiri salah satu pesta pernikahan salah satu teman kita. Di seberang gang itu kutunggu kehadiranmu. Sesaat kemudian, sosokmu hadir di hadapanku teriting senyum tulus nan indah itu.
Perjalanan sore itu diiringi rintik hujan membuat suasana senja semakin romantis saja. Pengalaman hari itu begitu lekat dalam ingatan seakan tak bisa dilupakan. Sesampainya disana aku selalu ingin berfoto bersamamu disamping kedua mempelai dan berharap beberapa tahun ke depan bisa melangsungkan pernikahan seperti sahabat kita pada hari ini. Tapi, lagi-lagi hatiku menolak untuk melakukan semua itu. Lagi-lagi semua impian itu begitu utopis dan tak pernah menjadi nyata. Sepulang dari sana hujan turun begitu derasnya. Kita putuskan untuk berteduh sejenak. Mengingat hari sudah semakin malam, maka mau tidak mau kita lanjutkan perjalanan sampai tujuan. Tahukah kau bahwa aku berangan agar h