“Kita mungkin bisa saja berjanji, namun masalah
realisasi, biarkan tangan Tuhan yang mengeksekusi”
Bagiku cinta begitu sederhana. Pernah
kucatatkan satu mimpi denganmu yang mungkin terdengar lucu. Aku ingin
mengabadikan momen-momen indah di antara kita berdua dengan jepretan indah
setiap dua tahun sekali. Lagi-lagi keinginan itu hadir begitu saja di kepala,
menggerakkan jemariku untuk menuliskannya di catatan handphone-ku.
Janji pertama telah
tertunaikan dengan sempurna. Seusai orientasi semasa mahasiswa kita berjumpa di
bawah pohon rindang itu, kita berkesempatan mengabadikan momen yang begitu
indah, setidaknya bagi kita berdua. Dengan kamera hp yang seadanya, kita
berfoto bersama, meski tidak hanya berdua, tapi hal itu sudah membuatku begitu
bahagia. Kalau saja kau tahu, lamat-lamat kuamati foto itu sepanjang waktu
luangku. Menerbangkan ingatanku pada masa itu. Masa yang begitu indah dengan
tawa kita berdua. Aku begitu bahagia di hari itu, meski aku tak tahu apa yang
ada di dalam hati terdalammu. Kuberharap kau punya perasaan yang sama denganku.
Dua tahun berlalu
dengan berbagai kejadian rindu dan pilu. Pertemuan-pertemuan berjam-jam, meski
lebih banyak hanya sesaat. Perjumpaan yang membuat semesta begitu cemburu
sehingga ia menurunkan hujannya. Hujan yang menyertai pertemuan-pertemuan kita
yang membuat segalanya terasa begitu sempurna. Senyumanmu begitu lekat tak
lekang oleh waktu. Tak kusangka sebelum keluar ruangan itu, kita berkesempatan
mewujudkan mimpi keduaku. Terimakasih sudah mau membantuku mewujudkannya, meski
sepintas bertemu kemudian berlalu.
Terimakasih atas
kesempatan berharga itu. Dua tahun berikutnya kau izinkan aku kembali
mengantarmu untuk tugas penelitian itu. Kita kembali merealisasikan mimpi sore
itu. Untuk kesekian kalinya terimakasih tak terkira kepadamu. Dari hatiku yang
terdalam.
Kurasa tidak semua
keinginan harus berubah menjadi nyata. Kadangkala ada saja alasan-alasan masuk
akal yang membuat mimpi itu terbang begitu saja dan hanya sekadar menjadi
angan-angan di kepala. Atas segala yang pernah terjadi di antara kita berdua,
biarkan semuanya menjadi rahasia kita berdua. Kuharap suatu saat nanti kisah
kita menjadi kisah paling istimewa di antara kisah-kisah asmara antara dua
manusia yang dipertemukan dan dipisahkan olehNya.
M. Amin | 27 Feb 2017