“Kita mungkin bisa saja berjanji, namun masalah realisasi, biarkan tangan Tuhan yang mengeksekusi”
Bagiku cinta begitu sederhana. Pernah kucatatkan satu mimpi denganmu yang mungkin terdengar lucu. Aku ingin mengabadikan momen-momen indah di antara kita berdua dengan jepretan indah setiap dua tahun sekali. Lagi-lagi keinginan itu hadir begitu saja di kepala, menggerakkan jemariku untuk menuliskannya di catatan handphone-ku.
Janji pertama telah tertunaikan dengan sempurna. Seusai orientasi semasa mahasiswa kita berjumpa di bawah pohon rindang itu, kita berkesempatan mengabadikan momen yang begitu indah, setidaknya bagi kita berdua. Dengan kamera hp yang seadanya, kita berfoto bersama, meski tidak hanya berdua, tapi hal itu sudah membuatku begitu bahagia. Kalau saja kau tahu, lamat-lamat kuamati foto itu sepanjang waktu luangku. Menerbangkan ingatanku pada masa itu. Masa yang begitu indah dengan tawa kita berdua. Aku begitu bahagia di hari itu, meski aku tak tahu apa yang ada di