“Kisah ini butuh rehat sejenak. Mengobati setiap senti
luka, berharap cinta sejati datang di waktu terbaik di masa mendatang ”
Segala
hal di dunia ini butuh jeda. Kereta api yang beroperasi di stasiun butuh
berhenti beberapa saat. Tubuh kita pun butuh jeda sejenak untuk tidak makan dan
minum. Begitu pula cinta. Terkadang, tak bersama seseorang yang kita cinta
beberapa waktu itu perlu sekadar untuk menenangkan kalbu dan mengobati setiap
senti luka yang kau torehkan begitu hebat dalam kalbu.
Kau
mungkin tak pernah merasakan sakitnya patah hati. Dengan mudahnya kau
tinggalkan kekasih yang telahnberjuang mati-matian mendapatkanmu. Tiba-tiba
saja kau sia-siakan dia. Semua terasa begitu cepat, sampai-sampai kau berlalu
begitu saja tanpa sedikit pun perduli pada hati.
Baiklah,
aku rela kau sakiti. Terserah saja kau berpindah ke lain hati. Tapi, akan
kubuktikan padamu satu hal. Akan kuubah segala sesak dalam dada menjadi karya
nyata. Kelak, ketika kau sempatkan diri menoleh ke belakang, kau hanya akan
menyesal tiada guna. Karena kekasihmu sekarang telah menjelma menjadi pribadi
baru, seseorang yang 180 derajat berbeda dari ia yang sebelum kau tinggalkan.
Ia mampu mengisi kesepian hatinya dengan hal-hal positif. Mungkin jika tak
berpisah kala itu, aku tidak akan sekuat hari ini. Menerjang rasa sakit hati
yang begitu mendalam sendirian sungguh bukan sesuatu yang mudah. Mulai hari
ini, biarkan kuhadapi semuanya seorang diri. Tak perlu lagi perhatian manismu
sepanjang waktu. Aku tidak akan mendoakan hal-hal buruk untukmu. Aku hanya akan
senantiasa mendoakan hal-hal baik, bahkan terbaik dalam kehidupanmu. Untuk saat
ini, kita memang lebih baik berjalan sendiri-sendiri. Mencoba merancang masa
depan dan mengubahnya menjadi kenyataan. Bila memang takdinya menyatukan kita berdua,
tentu itu bukanlah hal yang sulit bagiNya. Namun, bila ketetapanNya tak lagi
sejalan dengan kemauan kita, jangan sampai kita mengutuk diri kita sendiri,
apalagi berprasangka buruk kepada Tuhan. Kita hanya harus terus berusaha sekuat
tenaga. Biarkan bagianNya menyelesaikan sisanya.
M. Amin | 11 Mar 2017