Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Hujan
Jangan Jadi Pribadi Tanggung
Muhammad Amin Muhammad Amin
Maret 22, 2017

Jangan Jadi Pribadi Tanggung


            Berkaca kepada hujan yang rintiknya tidak sekaligus deras atau kecil, alias sedang-sedang saja membuatku kesal. Pasalnya kemarin aku mengalaminya sendiri. Sepulang dari kuliah menjelang senja menutup hari, hujan sedang itu mengguyur kawasan Kota Malang. Awalnya kuputuskan untuk tidak mengenakan mantel yang sudah kusiapkan di jok motor. Tetapi semakin lama, hujan kali ini sesungguhnya sedang-sedang saja tapi sudah mampu membuat sekujur tubuh cukup basah meski tidak sebasah hujan deras pada umumnya.

            Dari hujan sedang itu, aku berpikir bahwa seorang manusia yang hidup di dunia ini jangan mau menjadi pribadi yang tanggung. Bagaimanakah gambaran pribadi tanggung itu? Ya, ia menjadi pribadi yang tidak pas bila ditaruh di bagian mana pun dalam kehidupan ini. Contoh saja, ketika masuk dunia kerja, seseorang yang menguasai komputer sedikit-sedikit, bisa berbahasa asing sedikit-sedikit tentu akan kalah bersaing dengan mereka yang dengan mantap mampu menunjukkan kemampuan komputer dan bahasa asing mereka dengan sangat ahli.
            Menjadi pribadi tanggung sesungguhnya cukup menyulitkan diri sendiri. Ia dipandang sebelah mata oleh lingkungan sekitarnya karena pribadi tanggung ini menganggap diri mereka sok bisa, padahal prakteknya mereka hanya bisa dengan kadar “pas-pasan”. Fenomena ini cukup banyak kita temui dalam keseharian kita. Teman-teman kita, kolega kita, atau bahkan siapa pun saja. Saya sangat tidak menyarankan untuk menjadi pribadi yang satu ini. Lalu apa yang harus dilakukan agar tidak menjadi pribadi tanggung ini?
            Supaya kita tidak mendapat cap “pribadi tanggung” ini, maka sudah barang tentu kita harus terus mengembangkan kemampuan dan skill yang kita miliki. Misalkan kita mahir dalam hal bahasa Arab dan Inggris, maka asahlah dua kemampuan itu sampai kita benar-benar menjadi seseorang yang profesional dalam keduanya. Memang, tidak ada seseorang yang sempurna, tetapi paling tidak keinginnan kuat untuk terus belajar memperbaiki diri setiap harinya menjadi modal awal yang sangat bagus untuk menjadi profesional.
            Menjadi profesional akan sangat menguntungkan kita saat ini, apalagi di masa mendatang. Melihat perkembangan dunia yang begitu cepat ini, maka keberadaan para profesional di berbagai bidang amat diperlukan. Banyak orang mencari orang-orang profesional ini. Maka, bersyukurlah Anda bila Anda masuk ke dalam kategori yang “dicari” ini. Para profesional mengerjakan suatu pekerjaan tidak setengah-setengah. Mereka total dalam mengabdikan dirinya dalam hal apa pun. Pekerjaan, sosial, dsb. Maka, tidak heran mereka bisanya menjadi seseorang yang bisa dikatakan “pahlawan” atau “artis” dalam masyarakat.
            Maka dari itu, mari kita terus berbenah menjadi pribadi profesional tersebut. Tidak usah menunggu nanti dan tapi. Lakukanlah mulai sekarang mumpung nyawa masih dikandung badan. Bila menunggu nanti dan tapi kita tidak akan pernah maju. Seseorang yang ingin maju selalu menemukan seribu jalan untuk terus berubah ke arah yang lebih baik, tetapi seseorang yang tidak mau diajak untuk berubah senantiasa menemukan seribu alasan untuk menolak perubahan menuju arah yang lebih baik. So, let’s change to be professional person right now!


M. Amin | 22 Mar 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)