Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Waktunya Merencanakan Masa Depan Bahagia
Muhammad Amin Muhammad Amin
Maret 07, 2017

Waktunya Merencanakan Masa Depan Bahagia


Patah hati bukan berarti kau kehilangan segalanya. Masih banyak hal yang bisa kau lakukan. Tak perlulah kau sesali perpisahan itu. Ikhlaskan dan cobalah sedikit demi sedikit bangkit. Mungkin awalnya terasa susah, tetapi yakinlah usahamu tak akan sia-sia. 

Kemudian apa yang harus dilakukan pasca patah hati? Patah hati adalah salah satu momen penting yang bagiku, juga kamu harus syukuri. Berterimakasihlah pada yang telah membuatmu patah hati, karena dengannya kau bisa berdiri lebih tegak hari ini. Tiba saatnya untuk berubah menuju arah yang lebih baik. Jangan terlalu bersedih atas segala yang terjadi. Semua hal harus diambil hikmahnya. Tak ada satu hal yang sia-sia dalam semua peristiwa di atas bumiNya. 
Mari ubah cara pandang kita terhadap suatu masalah, termasuk patah hati. Coba renungkan secara mendalam dan ambil sisi positif dari patah hati. Kau pasti akan belajar banyak hal darinya. Mari merencanakan masa depan yang bahagia. Mari menata ulang kehidupan. Tuliskan saja mimpi-mimpi lama itu pada daftar cita-cita. Kau bisa tempel di tempat yang setiap bangun tidur akan membutmu semangat menjalani hari-harimu. Buang segala kegundahan jiwa jauh-jauh. Tatap kehidupan dengan riang gembira. Ingat, masih banyak hal yang harus dilakukan. Hidup ini singkat bila digunakan sekadar menangisi yang telah berlalu. Kau bisa memilih antara bangkit dari kekalahan atau menyerah pada keadaan. Semua terserah padamu. Tapi saranku ambil pilihan pertama. 
Tuhan telah berfirman dalam kitab suciNya bahwa hendaknya seorang hamba melihat apa yang telah disiapkan untuk hari esok. Jadi, mari mempersiapkan masa depan dengan baik sebelum penyesalan membelenggu diri dari berubah menuju arah yang lebih baik. Umur manusia hanya Tuhan yang tahu, maka selagi nafas masih berhembus kuharap kau mulai melakukan sesuatu sebelum segalanya terlambat. 

M. Amin | 14 Mar 2017

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)