Bila tiba saatnya, izinkanlah diri
ini untuk mengunjungi keluarga besarmu. Mungkin bagi orang tuamu aku terkesan
lancang. Tetapi aku sudah siap dengan segala konsekuensinya. Aku melakukan ini
demi impian-impian lamaku. Impian dunia juga akhiratku. Sebuah impian untuk menggenapkan
separuh agamaku.
Teruntuk ayah sang pujaan hati,
perkenankan aku mengungkapkan satu hal yang telah lama terpendam dalam hati. Sejak
beberapa waktu lalu aku mengenal putrimu. Memang tidak cukup lama seperti yang
lain, tetapi aku datang hari ini bukan dalam rangka mempermainkan rasa yang ada
dalam dada. Tak ada niatan buruk apa pun di dalamnya. Kuharap ayah paham akan
hal itu.
Sebagai seorang laki-laki aku tahu
bahwa merelakan putri tercinta untuk kemudian dipinang oleh laki-laki asing
yang baru dikenalnya memerlukan pertimbangan yang cukup matang. Sebuah
perjalanan penuh onak dan duri akan dijalani bersama. Sebuah pengembaraan yang
melibatkan usaha bumi dan juga langit untuk sampai di tujuan akhir. Tujuan yang
telah dijanjikan olehNya.
Kuharap ayah tahu bahwa telah tiba
saatnya bagiku mengambil sebuah keputusan penting dalam fase kehidupan manusia.
Satu tahap yang akan senantiasa dikenang sepanjang masa. Berharap bahagia
sampai Tuhan berkata sampai disini saja waktumu di dunia. Aku mungkin tidak
memiliki ilmu sebanyak yang ayah punya. Namun, aku yakin seyakin-yakinnya
dengan bekal yang kumiliki saat ini mampu mengantarkan impian-impian putrimu,
juga impianku menjadi nyata suatu saat nanti. Segalanya telah kupersiapkan
dengan sebaik-baiknya. Ayah tak perlu khawatir. Juga aku tidak akan
menyia-nyiakan putri ayah. Akan kujaga putri ayah sebagaimana ayah menjaganya
sejak kecil. Akan kuajarkan ilmu-ilmu agama padanya. Akan kutuntun ia untuk
bersama meraih syurgaNya. Aku paham betul bahwa aku bertanggung jawab penuh atas
penjagaan diriku juga keluarga kecilku kelak. Maka, ajari aku bagaimana
menjalani kehidupan ini bersama putrimu agar suatu hari nanti kau tidak pernah
menyesal telah mempercayakan putrimu sepenuhnya padaku. Maka, hari ini kumohon
restui kami berdua untuk membina keluarga baru, menapaki jalan kehidupan
selanjutnya. Biarkan kami menjadi orangtua bagi anak-anak kami, juga cucumu nanti.
Semoga ini menjadi satu usaha kami berdua untuk membahagiakan orang tua kami.
M.Amin | 21 Mar 2017