Zaman terus berubah. Kita telah masuk pada
masa dimana teknologi berkembang begitu pesatnya. Persaingan di dalamnya kita
saksikan hampir setiap hari. Maka sesekali muncul pertanyaan apakah benar
teknologi telah benar-benar memudahkan kehidupan kita? Atau sebaliknya lebih
banyak mengelabui kita?
Memang
tidak dipungkiri bahwa teknologi menghadirkan banyak kemudahan bagi manusia
dalam beraktivitas sehari-hari. Mulai dari urusan remeh sampai rumit semuanya
telah dimanjakan dengannya. Sumber daya manusia diharapkan mampu menggunakan
teknologi yang ada dengan baik sesuai koridor yang ada. Karena banyak kita
lihat teknologinya memang sudah maju, tetapi manusianya tidak pernah di-upgrade
alias tidak mau mengikuti perkembangannya. Sehingga sering kita lihat di
sekitar kita banyak orang yang memiliki barang-barang berteknologi canggih
tetapi yang memiliki masih jauh dari kata-kata “mampu” mengoperasikannya
sebagaimana tujuan barang-barang tersebut dibuat. Contoh saja smartphone
yang merajalela meski tidak dibarengi dengan smart user atau pengguna
yang cerdas. Pada akhirnya, banyak yang terjebak dengan teknologi dan
menyelewengkan penggunaannya. Tidak malah untuk belajar hal-hal positif, malah
lebih banyak terjerumus pada hal-hal negative yang seringkali tidak disadari.
Fenomena
lainnya adalah hadirnya kecanggihan teknologi sesungguhnya lebih banyak
melenakan kita dari urusan yang seharusnya kita lakukan. Ambil contoh seorang karyawan
kantor seharusnya mengurus urusan kantor tetapi nyatanya setiba di tempat kerja
mata dan tangannya tak lepas dari gawai. Munculnya aplikasi-aplikasi percakapan
daring seperti whatsapp, messenger, dsb sesungguhnya memudahkan kita untuk
berkomunikasi. Tetapi acapkali kita salah gunakan atau kita gunakan dengan
kadar berlebihan sehingga mengganggu aktivitas utama untuk belajar misalnya.
Maka, boleh dikatakan teknologi canggih terkadang lebih banyak melenakan kita
dari tugas-tugas utama kita sebagai hamba-Nya. Maka, apa yang harus dilakukan?
Pergunakanlah teknologi yang ada mulai gawai seperti laptop, computer, tablet,
smartphone dll untuk menunjang kehidupan kita dan aktivitas keseharian kita.
Tetapi menggunakannya pun harus sesuai porsinya, tidak boleh berlebihan. Semoga
kita menjadi insan yang pandai dalam menggunakan anugrah teknologi yang ada di
sekitar kita, bukan golongan yang diperbudak dan dilenakan olehnya.
M. Amin | 28 Mar 2017