“Kamu itu tidak usah sok-sokan karena masih baru disini. Sudah ikuti saja aturannya, apa kamu mau dipecat?” Pernahkah Anda merasakan bagaimana sakitnya dicela orang lain? Saya yakin setiap kita pernah merasakannya. Penulis pun pernah. Maka, bagaimana respon Anda terhadap celaan orang lain itu? Marah? Kesal? Mencaci maki orang yang mencela Anda?
Mungkin saja sebagian kita ada yang seperti itu. Tapi bagi saya pembalasan yang baik adalah melalui sebuah karya. Ulama zaman dahulu senantiasa mengungkapkan pemikirannya yang tak jarang bertentangan dengan ulama sezamannya dengan menuliskannya dalam sebuah buku. Maukah kita mengikuti jejak mereka? Setidaknya tidak membalas keburukan orang lain dengan keburukan yang sama atau bahkan lebih besar dari keburukan sebelumnya. Dengan hadirnya sebuah karya, maka orang-orang yang mencela kita beberapa saat lalu tentu akan bungkam dengan tanpa kita suruh sekali pun. Mereka akan tercekat takjub mengetahui bahwa kita mamp