“Jangan terjebak pada kenikmatan-kenikmatan sesaat dalam mengekspresikan cintamu pada lawan jenis”
Tuhan telah menciptakan manusia dengan naluri mencintai sesamanya. Seorang induk ayam misalnya, akan senantiasa menjaga keamanan dan menyanyangi dengan sepenuh jiwa anak-anaknya. Begitu pun manusia, secara fithrahnya akan cenderung mencintai karena memang Tuhan menciptakan setiap kita untuk saling mengenal satu sama lain meski berasal dari latar belakang pendidikan, bahasa, suku, bangsa yang berbeda.
Namun, yang menjadi masalah sekarang adalah bagaimana ekspresi cinta kepada sesama kita. Bila mencintai Tuhan adalah dengan cara menyembahNya dengan sepenuh jiwa, maka cara mengungkapkan cinta sesama manusia adalah dengan berukhuwah sesama kita dalam hal-hal kebaikan. Kita tidak harus selamanya mengartikan cinta ini dengan cinta kepada lawan jenis. Kita harus memperluas pemahaman kita terhadap cinta yang sesuai dengan koridor yang telah ditentukan oleh Tuhan.
Mencintai lawan jenis memang lumrah