Hidup ini sawang-sinawang. Artinya saling
melihat satu sama lain. Maka, tak heran bila kita kadang iri melihat
keberhasilan orang lain, melihat prestasi orang lain dst. Saya sendiri
mengalaminya. Baru saja, saya cek status BBM kawan-kawan dan saya lihat satu
teman saya sejak MA sampai sekarang di dunia kerja yang tiada henti berkarya.
Kali ini karya puisinya, 3 puisi masuk
koran bergengsi di jatim. Betapa senang
sekaligus iri. Kenapa saya tidak bisa. Tetapi, kemudian saya mencoba berpikir
dengan jernih lalu berkata pada diri sendiri “Ah, sudahlah, tiap orang punya
bagiannya sendiri-sendiri di dunia ini. Tak usah terlalu risau. Semua orang
diberi bakat oleh Yang Maha Kuasa, tinggal bagaimana kita mampu menemukan lalu
menyertainya dengan usaha yang hebat dan doa yang kuat. Maka, percayalah, cepat
atau lambat akan kau lihat bekasnya di hari kemudian.” Memang, dalam hal
prestasi kita sepatutnya iri terhadap prestasi orang lain. Tetapi, melihat
potensi terpendam diri sendiri lalu mengembangkannya menurut saya menjadi lebih
penting. Intinya, be original, be yourself. Jangan sampai keirian kita kepada
sesama menyebabkan kita maunya mengekor tanpa tahu potensi dan kompetensi yang
kita miliki. Dan akhirnya, yang terlebih penting dari semuanya adalah jangan
berhenti menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama. Semoga kita
senantiasa menjadi sebaik-baiknya hamba.
Salam inspiratif
MUHAMMAD AMIN | 10/01/2017