Hidup ini sawang-sinawang. Artinya saling melihat satu sama lain. Maka, tak heran bila kita kadang iri melihat keberhasilan orang lain, melihat prestasi orang lain dst. Saya sendiri mengalaminya. Baru saja, saya cek status BBM kawan-kawan dan saya lihat satu teman saya sejak MA sampai sekarang di dunia kerja yang tiada henti berkarya. Kali ini karya puisinya, 3 puisi masuk koran bergengsi di jatim. Betapa senang sekaligus iri. Kenapa saya tidak bisa. Tetapi, kemudian saya mencoba berpikir dengan jernih lalu berkata pada diri sendiri “Ah, sudahlah, tiap orang punya bagiannya sendiri-sendiri di dunia ini. Tak usah terlalu risau. Semua orang diberi bakat oleh Yang Maha Kuasa, tinggal bagaimana kita mampu menemukan lalu menyertainya dengan usaha yang hebat dan doa yang kuat. Maka, percayalah, cepat atau lambat akan kau lihat bekasnya di hari kemudian.” Memang, dalam hal prestasi kita sepatutnya iri terhadap prestasi orang lain. Tetapi, melihat potensi terpendam diri sendiri lalu mengembang
Maret 16, 2017
Hidup Itu Sawang Sinawang
Hidup ini sawang-sinawang. Artinya saling melihat satu sama lain. Maka, tak heran bila kita kadang iri melihat keberhasilan orang lain, melihat prestasi orang lain dst. Saya sendiri mengalaminya. Baru saja, saya cek status BBM kawan-kawan dan saya lihat satu teman saya sejak MA sampai sekarang di dunia kerja yang tiada henti berkarya. Kali ini karya puisinya, 3 puisi masuk koran bergengsi di jatim. Betapa senang sekaligus iri. Kenapa saya tidak bisa. Tetapi, kemudian saya mencoba berpikir dengan jernih lalu berkata pada diri sendiri “Ah, sudahlah, tiap orang punya bagiannya sendiri-sendiri di dunia ini. Tak usah terlalu risau. Semua orang diberi bakat oleh Yang Maha Kuasa, tinggal bagaimana kita mampu menemukan lalu menyertainya dengan usaha yang hebat dan doa yang kuat. Maka, percayalah, cepat atau lambat akan kau lihat bekasnya di hari kemudian.” Memang, dalam hal prestasi kita sepatutnya iri terhadap prestasi orang lain. Tetapi, melihat potensi terpendam diri sendiri lalu mengembang
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar