Berkaca
kepada hujan yang rintiknya tidak sekaligus deras atau kecil, alias
sedang-sedang saja membuatku kesal. Pasalnya kemarin aku mengalaminya sendiri.
Sepulang dari kuliah menjelang senja menutup hari, hujan sedang itu mengguyur
kawasan Kota Malang. Awalnya kuputuskan untuk tidak mengenakan mantel yang
sudah kusiapkan di jok motor. Tetapi semakin lama, hujan kali ini sesungguhnya
sedang-sedang saja tapi sudah mampu membuat sekujur tubuh cukup basah meski
tidak sebasah hujan deras pada umumnya.
Dari
hujan sedang itu, aku berpikir bahwa seorang manusia yang hidup di dunia ini
jangan mau menjadi pribadi yang tanggung. Bagaimanakah gambaran pribadi
tanggung itu? Ya, ia menjadi pribadi yang tidak pas bila ditaruh di bagian mana
pun dalam kehidupan ini. Contoh saja, ketika masuk dunia kerja, seseorang yang
menguasai komputer sedikit-sedikit, bisa berbahasa asing sedikit-sedikit tentu
akan kalah bersaing dengan mereka yang dengan mantap mampu menunjukkan
kemampuan komputer dan bahasa asing mereka dengan sangat ahli.
Menjadi
pribadi tanggung sesungguhnya cukup menyulitkan diri sendiri. Ia dipandang
sebelah mata oleh lingkungan sekitarnya karena pribadi tanggung ini menganggap
diri mereka sok bisa, padahal prakteknya mereka hanya bisa dengan kadar “pas-pasan”.
Fenomena ini cukup banyak kita temui dalam keseharian kita. Teman-teman kita,
kolega kita, atau bahkan siapa pun saja. Saya sangat tidak menyarankan untuk
menjadi pribadi yang satu ini. Lalu apa yang harus dilakukan agar tidak menjadi
pribadi tanggung ini?
Supaya
kita tidak mendapat cap “pribadi tanggung” ini, maka sudah barang tentu kita
harus terus mengembangkan kemampuan dan skill yang kita miliki. Misalkan
kita mahir dalam hal bahasa Arab dan Inggris, maka asahlah dua kemampuan itu
sampai kita benar-benar menjadi seseorang yang profesional dalam keduanya.
Memang, tidak ada seseorang yang sempurna, tetapi paling tidak keinginnan kuat
untuk terus belajar memperbaiki diri setiap harinya menjadi modal awal yang
sangat bagus untuk menjadi profesional.
Menjadi
profesional akan sangat menguntungkan kita saat ini, apalagi di masa mendatang.
Melihat perkembangan dunia yang begitu cepat ini, maka keberadaan para
profesional di berbagai bidang amat diperlukan. Banyak orang mencari
orang-orang profesional ini. Maka, bersyukurlah Anda bila Anda masuk ke dalam
kategori yang “dicari” ini. Para profesional mengerjakan suatu pekerjaan tidak
setengah-setengah. Mereka total dalam mengabdikan dirinya dalam hal apa pun.
Pekerjaan, sosial, dsb. Maka, tidak heran mereka bisanya menjadi seseorang yang
bisa dikatakan “pahlawan” atau “artis” dalam masyarakat.
Maka
dari itu, mari kita terus berbenah menjadi pribadi profesional tersebut. Tidak
usah menunggu nanti dan tapi. Lakukanlah mulai sekarang mumpung nyawa masih
dikandung badan. Bila menunggu nanti dan tapi kita tidak akan pernah maju.
Seseorang yang ingin maju selalu menemukan seribu jalan untuk terus berubah ke
arah yang lebih baik, tetapi seseorang yang tidak mau diajak untuk berubah
senantiasa menemukan seribu alasan untuk menolak perubahan menuju arah yang
lebih baik. So, let’s change to be professional person right now!
M. Amin | 22 Mar 2017