Beberapa kali coba perhatikan bagaimana hujan dan kemarau mewarnai kehidupan di Indonesia. Saya benar-benar bersyukur dengan iklim dan cuaca yang ada di Indonesia. Hujan turun usai kemarau panjang. Seakan ia tahu posisinya sedang dinanti oleh bumi yang kekeringan akan sumbangsih air. Begitu pun kemarau, ia akan hadir menggantikan hujan sepanjang hari pada hitungan masa tertentu. Semua ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT. Kehidupan ini sungguh diciptakan dengan berbagai keseimbangan. Saya tak mampu membayangkan seandainya hujan dan kemarau tak mau akur. Keduanya mau menang sendiri, tentu kita, manusia yang akan menanggung kerugiannya. Padi di sawah tak tentu tanam dan panennya, para pelaut kesulitan mencari penghidupan dengan melaut, para pekerja kantoran enggan melepas lalu kemudian memakai kembali mantel di tengah jalan menuju tempat kerja. Sungguh, senantiasa bersyukurlah diciptakan dalam keseimbangan yang sempurna. Semoga penyempurna jiwa juga segera hadir di waktu yang
Maret 19, 2017
Sepatutnya Kita Bersyukur
Beberapa kali coba perhatikan bagaimana hujan dan kemarau mewarnai kehidupan di Indonesia. Saya benar-benar bersyukur dengan iklim dan cuaca yang ada di Indonesia. Hujan turun usai kemarau panjang. Seakan ia tahu posisinya sedang dinanti oleh bumi yang kekeringan akan sumbangsih air. Begitu pun kemarau, ia akan hadir menggantikan hujan sepanjang hari pada hitungan masa tertentu. Semua ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah SWT. Kehidupan ini sungguh diciptakan dengan berbagai keseimbangan. Saya tak mampu membayangkan seandainya hujan dan kemarau tak mau akur. Keduanya mau menang sendiri, tentu kita, manusia yang akan menanggung kerugiannya. Padi di sawah tak tentu tanam dan panennya, para pelaut kesulitan mencari penghidupan dengan melaut, para pekerja kantoran enggan melepas lalu kemudian memakai kembali mantel di tengah jalan menuju tempat kerja. Sungguh, senantiasa bersyukurlah diciptakan dalam keseimbangan yang sempurna. Semoga penyempurna jiwa juga segera hadir di waktu yang
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar