Kembali Ke Atas
Beranda
Menulis
Bingung Mau Nulis Apa
Muhammad Amin Muhammad Amin
Desember 21, 2020

Bingung Mau Nulis Apa

Bingung Mau Nulis Apa?
21/12/2020 – Bingung Mau Nulis Apa? (Canva)

Sejak sore, aku bingung memikirkan apa yang akan kutulis. Ketika hal itu terjadi, aku mulai memeras otakku untuk berpikir. Ayolah, apa yang harus kutulis hari ini. Apa pun yang penting jadi sebuah tulisan.

Sempat terpikir untuk melanjutkan konten prosa pada akun @muhammadamin.id tentang mencintai atau dicintai, tetapi baru dapat dua kalimat, aku enggan melanjutkannya.

Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul lima sore. Aku masih termenung di hadapan Google Keep, memandang lembar kosong dan papan ketik dengan lesu.

Aku kembali mencoba menulis hal lain. Kutulis surat kepada diriku sendiri tentang bagaimana perasaan menjalani tahun 2020 yang akan segera berakhir. Baru dapat satu paragraf, ternyata aku berhenti karena terkesan akan berlanjut pada hal seputar Covid, work from home, atau menjaga jarak, kenangan dan semacamnya. Aku menyerah, aku berhenti.

Akhirnya aku berdiri dan bersih diri. Menunaikan salat Magrib di masjid yang berjarak 500 meter dari rumah. Selepas Magrib, kubaca kalam Ilahi. Sebelumnya, aku merapal doa meminta kemudahan menulis hari ini. Kubuka Al-Qur’an pada sembarang halaman dan kudapati beberapa ayat berbicara tentang pengingkaran terhadap neraka yang dilakukan oleh orang kafir.

Kulanjutkan membaca juz 30 sampai 10 halaman. Kemudian makan malam sembari menyaksikan ceramah Ustaz Hanan Attaki via Youtube tentang move on dari dosa. Dosa di sini terutama dosa besar seperti zina, durhaka kepada orang tua, membunuh, dan riba. Bahkan dijelaskan bahwa dosa syirik akan diampuni Allah selama dia benar-benar bertaubat dan tidak mati dalam keadaan syirik.

Di tengah-tengah menyaksikan ceramah, aku beralih untuk menyaksikan ceramah lain yang disampaikan oleh Dr. Fakhrudin Faiz, seorang dosen filsafat pada kampus di Jogjakarta. Beliau menyampaikan tentang mencintai atau dicintai menurut Erich Fromm.

Menurut Erich From, manusia seharusnya mencintai, tidak minta dicintai. Manusia juga sepatutnya tidak jatuh cinta atau mencari apa yang dicintai. Mengapa? Karena bila seperti itu, manusia akan pilih-pilih dalam mencintai. Seseorang mencintai A, tetapi membenci B.

Sebagai manusia, kita harus belajar mencintai apa pun. Ingat bahwa alam ini terus ada kerena adanya cinta. Itu ungkapan filsuf sejak dahulu kala. Maka, sebagai manusia, kita terus berusaha mencintai dan mempraktikkannya dalam kehidupan.

Ah, sepertinya sudah cukup tulisan malam ini. Entah sudah panjang atau masih pendek, aku tidak peduli. Semoga ada hal bermanfaat yang bisa dipetik meskipun ini ditulis dalam keadaan kebingungan mau menulis apa.

Keep inspiring through writing!
#bingung #menulis #kepenulisan #erichfromm #mencintai #filsafat #islam #dosa #hananattaki #ceramah #penulispemula #21122020 #day18

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)