Kembali Ke Atas
Beranda
Menulis
Tips
Tips Menulis
Menentukan Karakter Tokoh dengan Analisis SWOT
Muhammad Amin Muhammad Amin
Desember 16, 2020

Menentukan Karakter Tokoh dengan Analisis SWOT

#DAY13

Menentukan Karakter Tokoh dengan Analisis SWOT
16/12/2020 – Menentukan Karakter Tokoh dengan Analisis SWOT (Canva)

Ha, analisis SWOT dipakai menentukan karakter? Mana bisa? Jangan menyesatkan dong.
Hei, sabar. Baca dulu penjelasannya pelan-pelan. Ini hanya satu teknik dari banyak teknik lain yang digunakan untuk menentukan karakter tokoh. Saya sendiri lupa kapan menemukan teknik ini.

Analisis SWOT biasa dikenal di dunia manajemen atau bisnis untuk menentukan seberapa kuat potensi sebuah perusahaan atau sebuah program.

Ternyata, analisis SWOT juga dapat dipakai dalan dunia kepenulisan, terutama bagi penulis fiksi pemula untuk menentukan karakter tokoh. Bagaimana langkah konkretnya?

Sebelum masuk ke langkah konkret, ketahui dulu makna analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari empat hal, yaitu

1. S (strength) artinya kekuatan
2. W (weakness) artinya kelemahan
3. O (opportunity) artinya kesempatan
4. T (threat) artinya ancaman

Mungkin ada yang bertanya, “Mengapa susah-susah harus pakai analisis SWOT untuk menentukan karakter? Kelebihannya apa? Nggak bisa pakai cara lain?”

Karena analisis ini cukup bagus untuk menggambarkan karakter lebih utuh. Kelebihannya adalah membuat karakter tokoh tidak hitam putih. Ha? Karakter hitam putih, apa lagi tuh? Karakter yang hanya punya dua sisi. Kalau nggak baik banget ya buruk banget. Sering nggak menemukan karakter tokoh seperti itu?

Saya mengadaptasi teknik ini ketika saya teringat program yang harus dianalisis sebelum pelaksanaan KKM (Kuliah Kerja Mahasiswa) semasa masih kuliah sarjana dulu. Kami menganalisis apakah sebuah program layak dijalankan atau tidak dengan analisis ini.
Langsung kita masuk materi inti.

S (strength) atau kekuatan.Maksudnya sang tokoh tentu punya kelebihan atau keunggulan tertentu pada suatu sikap atau sifat. Misalnya sang tokoh punya sikap bertanggung jawab atas segala pilihan hidup. Pilihan hidup dicontohkan memilih kuliah di universitas yang ada di kota.

W (weakness) atau kelemahan. Sudah tentu selain memiliki keunggulan, tentu sang tokoh punya kekurangan pada bidang tertentu. Misalnya sang tokoh tidak punya biaya untuk melanjutkan kuliah. Penghasilan orang tua sebagai petani di desa pas-pasan.

O (opportunity) atau kesempatan. Ada keaempatan yang hadir dan bila dimanfaatkan dengan baik tentu akan mendatangkan kebaikan yang lain. Misalnya sang tokoh ada kesempatan berkuliah dengan beasiswa.

T (threat) atau ancaman. Ancaman bisa dikaitkan dengan tantangan yang harus dihadapi tokoh untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya tantangan kuliah di kota adalah jarak yang cukup jauh dari desa dan ujian mendapatkan beasiswa yang tidak mudah.

Setelah mengetahui satu per satu hasil penggambaran karakter dari SWOT, gabungkan menjadi satu sehingga semakin tampak bagaimana karakter sang tokoh.

Tokoh utama, misalnya Angga.

1. Kekuatan : bertanggung jawab terhadap pilihan hidup untuk kuliah di kota.
2. Kelemahan : tidak punya biaya kuliah karena penghasilan orang tua pas-pasan.
3. Kesempatan : kuliah dengan beasiswa.
4. Ancaman/tantangan : jarak desa ke kota jauh dan ujian mendapat beasiswa kuliah tidak semudah yang dibayangkan.

Bagaimana? Sudah semakin jelas bukan? Hasil analisis SWOT membuat karakter tokoh semakin kuat tertancap di benak pembaca. Hasil analisis ini bisa diterapkan pada tokoh pendukung lainnya ya.

Hasil analisis ini bisa digunakan untuk memperkirakan berapa tokoh pendukung agar cerita semakin menarik untuk diikuti dan dinikmati.

Hasil analisis juga bisa dipakai untuk memperkirakan bagaimana alur cerita agar karakter tokoh muncul pada berbagai kejadian yang dialami. Hal ini akan membuat alur, konflik, sampai pemecahan masalah menjadi semakin jelas, bahkan bisa juga menjadikan cerita semakin panjang dengan menambah ancaman pada tokoh-tokohnya.

Sekian dulu pembahasan analisis SWOT untuk menentukan karakter tokoh dalan cerita. Bagi penulis naskah fiksi pemula, semoga analisis ini membantu kelancaran penulisan naskah.

Keep inspiring through writing!

#16122020 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)