Kembali Ke Atas
Beranda
Tips
Tips Menulis
Menulis Bebas atau Menulis Tematik?
Muhammad Amin Muhammad Amin
Desember 15, 2020

Menulis Bebas atau Menulis Tematik?

Menulis Bebas atau Menulis Tematik
Menulis Bebas atau Menulis Tematik

#DAY12

Beberapa hari terakhir, saya menjadi jarang ngonten di Instagram @muhammadamin.id maupun @bymuhammadamin. Sepertinya kemalasan sedang hadir dan belum mau enyah.

Sejak Agustus saya ngonten rutin di @muhammadamin.id seputar kepenulisan. Saya menulis tentang tips menulis, referensi penulis, alat untuk membantu menulis, sampai pada beberapa karya berupa puisi dan prosa.

Awalnya saya merasa punya energi lebih dan memperkirakan akan dapat terus bertahan dalam waktu lama. Nyatanya setelah dijalankan, kadang saya harus stuck beberapa kali di tengah jalan.
Mulai dari mengganti corak warna, tema konten, dan hal-hal teknis lainnya, saya merasa semakin ke sini semakin tidak maksimal. Mengapa ya?

Jujur saja, saya lebih senang menulis panjang, biasanya di caption seperti yang saya lakukan di akun Instagram @bymuhammadamin. Saya tulis dulu di Google Keep, saya desain gambar dengan QuoteIt atau aplikasi edit gambar lainnya, saya tambahkan caption dari tulisan di Google Keep, posting, selesai.

Saya tidak berpikir tema apa yang akan ditulis. Saya menulis bebas saja. Saya pernah menulis tematik ketika membuat tantangan selama 100 hari. Jadi, setiap Senin saya akan menulis quote, Selasa menulis tema motivasi, Rabu menulis tema organisasi, dan seterusnya. Alhamdulillah bisa terlaksana.

Nah, di akun kepenulisan @muhammadamin.id memang pada awalnya saya masih acak, tidak tematik. Perlahan, saya membuat jadwal sesuai tema, misalnya Senin tentang tips menulis, Selasa quote, Rabu prosa, Kamis puisi, Jumat quote, Sabtu PUEBI. Saya bisa menjalankannya beberapa waktu. Saat ini saya mengurangi tema tersebut menjadi 3 tema tiap minggu.

Menulis bebas memang terasa memudahkan karena tidak ada tekanan harus menulis tentang A atau B. Kita mau menulis puisi, bisa. Mau menulis prosa, bisa. Menulis apa pun bisa. Mau panjang atau pendek terserah kita.

Namun, menulis tema pun sangat bermanfaat. Kita belajar bagaimana mengungkapkan ide sesuai tema yang diberikan. Kita belajar kreatif bagaimana mengembangkan paragraf sesuai tema. Kita dipaksa untuk keluar dari zona nyaman dan mencoba hal-hal baru.

Mau menulis bebas atau tematik sama-sama memiliki sisi positif dan negatif. Akhirnya semua kembali kepada diri masing-masing mau memilih yang mana. Kalau pengen coba dua-duanya silakan dibuat jadwal agar lebih mudah, misal Senin bebas, Selasa tema kepenulisan, dan seterusnya.

Keep inspiring through writing!

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)