Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Apa Daya Masih di Tanah Rantau
Muhammad Amin
Juni 22, 2017

Apa Daya Masih di Tanah Rantau


Mungkin Ramadhan kali ini benar-benar menjadi Ramadhan yang paling berbeda selama hidup. Betapa tidak, sampai 3 hari terakhir sebelum hari raya, saya masih berada di tanah rantau. Apa daya, sebab tanggung jawab harus diselesaikan dengan sempurna. . Pagi ini, berseliweran foto reuni dan buka bersama Ikatan Alumni Arrahmat dari angkatan 1-12 di Pondok Pesantren Arrahmat. Pada tahun-tahun sebelumnya, saya tidak pernah absen untuk menghadirinya. Namun, untuk kali ini, maaf beribu maaf masih belum bisa hadir pada momen “kangen-kangenan” tersebut. . Jujur, saya rindu nasihat-nasihat para asatidz pondok. Saya bisa sampai di titik ini masih harus dan terus membawa nilai-nilai yang ditanamkan di pondok dahulu. Misal saja masalah kemandirian dan kesederhanaan. Semakin dewasa diri, maka keduanya benar-benar akan dituntut untuk dilaksanakan. Bagaimana tidak, kalau di usia yang hampir menginjak seperempat abad ini seseorang belum bisa mandiri dan belum benar-benar mengerti arti kesederhanaan dalam hid
Baca selengkapnya

Penulis blog

Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)