Hari ini
saya bersilaturrahim ke rumah kepala Pondok Arrahmat, tempat saya mondok 11
tahun yang lalu. Rasanya, beliau tetap muda. Tak tampak tanda-tanda menua pada
wajahnya. Kata-katanya tetap mantap. Tatapan matanya menyiratkan semangat bak
anak muda yang selalu berapi-api dalam melakukan apa pun.
.
Tak
dinyana, beberapa saat kemudian, hadir juga 5 orang kakak kelas kami alumni
Arrahmat angkatan pertama. Beberapa sudah berkeluarga. Beberapa lainnya tinggal
di luar kota Bojonegoro, dan ternyata salah satunya ada yang menjadi mahasiswa
ayah saya di kampus. Rona kesuksesan tergambar jelas pada wajah mereka. Kami
pun bertukar cerita dan pengalaman selama di Arrahmat sampai akhirnya bisa pada
posisi saat ini. Kami begitu bersyukur pernah mengenyam pendidikan di Arrahmat.
Nilai-nilai pondok yang diajarkan oleh para asatidz akan terus kami jaga dan
bawa sampai kapan pun.
.
Salah
satu impian ustadz Sya’roni selaku kepala Pondok Arrahmat adalah bisa
menginventarisir satu per satu alumni Arrahmat. Bukan apa-apa, sebab relasi itu
begitu penting. Misal saja, ketika adik-adik yang masih sekolah di Arrahmat
akan mengikuti olimpiade di Malang, ada alumni Arrahmat yang sedang berdomisili
di Malang dapat menemani adik-adik tersebut sehingga terbangun komunikasi yang
baik antar sesama alumni. Selain itu, bagi adik-adik Arrahmat yang baru saja
lulus SMA Arrahmat dapat menghubungi kakak-kakak tingkat yang telah sukses
kuliah di kampus ternama baik dalam maupun luar negeri. Di level yang lebih
jauh, tatkala alumni Arrahmat telah selesai menjalani jenjang pendidikan
sarjana dan membutuhkan pekerjaan, kekuatan relasi alumni yang terinventarisir
dengan baik akan dapat membantu memberikan informasi lowongan pekerjaan, bahkan
memberikan tawaran pekerjaan sebab alumni tersebut memiliki perusahaan yang
membutuhkan karyawan.
.
Saya
sangat setuju dengan usulan ustad Sya’roni tersebut. Mungkin pada masa-masa
selanjutnya, data alumni dapat terinventarisir secara online sehingga bisa
diakses oleh alumni lain yang sewaktu-waktu membutuhkan. Maka dari itu, mari
perkuat jalinan ukhuwah dan relasi kita, tidak hanya dengan alumni satu sekolah
saja sebenarnya, perluas jaringan dengan kalangan lain juga. Semoga dengan hal
itu, kemudahan-kemudahan dapat diberikan kepada mereka-mereka yang membutuhkan
di masa depan. Mungkin saat ini kita belum terlalu membutuhkan, tapi
percayalah, lima, sepuluh, dua puluh tahun lagi, keberadaan relasi yang kuat
akan mempermudah segala hal dalam kehidupan kita.
.
@muhamin25
| #day100 of #100writings #290617