Malam ini saya berkesempatan mendampingi
rapat panitia PARTI (Panitia Ramadhan dan Idul Fithri) 1438 H di masjid
Al-Falah lantai 2. Mereka berencana mengadakan Tabligh Akbar dalam rangka
memperingati nuzulul Qur’an esok malam. Pukul 20.30 rapat pun dimulai.
.
Saya minta kepada ketua pelaksana lapangan
untuk membuka rapat dan menyampaikan rencana kegiatan esok malam. Dengan tanpa
ba-bi-bu ia pun membuka rapat mala mini. Seraya kemudian, sie. Acara
menyampaikan rancangan dan rangkaian kegiatan yang diperkirakan akan hadir
sekitar 600 orang tersebut. Saya sesungguhnya sedikit khawatir dengan jumlah
tersebut. Menurut pengalaman saya sendiri, acara usai tarawih kurang begitu
banyak diminati kecuali jika yang dibahas atau yang membahas benar-benar
dikenal oleh jama’ah. Tapi, bagi saya hal itu tidak menjadi masalah. Saya
berprasangka baik. Semoga esok benar datang sekian banyak orang itu.
.
Salyo selaku penanggung jawab dari sie.
Acara menjelaskan dengan rinci yang kemudian diulang kembali oleh ketua
pelaksana. Beruntung rapat malam ini tidak berlangsung lama. 30-45 menit cukup
untuk mempersiapkan kegiatan tabligh akbar. Saya kira memang rapat seharusnya
begitu. Asalkan konsep jelas dan semua dirinci dengan teliti dan disampaikan
secara jelas, maka saya kira sebuah rapat disudahi. Ingat untuk selalu
menghargai kehadiran seseorang dalam rapat sebab bisa jadi ada banyak agenda
lain yang dikorbankan. Maka, semoga rapat-rapat yang terselenggara tidak berisi
bualan tanpa isi yang menghabiskan waktu berjam-jam tanpa arti. Tetapi, rapat
yang berisi konsep rinci, jelas, tidak bertele-tele sehingga lebih efisien
dalam menggunakan waktu yang ada.
.
@muhamin25
| 10 Juni 2017