Kembali Ke Atas
Beranda
Renungan Kehidupan
Bagaimana Nasib Ramadhan Kita Tahun Ini?
Muhammad Amin Muhammad Amin
Juni 09, 2017

Bagaimana Nasib Ramadhan Kita Tahun Ini?


Ramadhan sudah memasuki 10 hari kedua. Setengah bulan ini pun tak terasa sudah dijalani dengan berbagai amalan di dalamnya. Maka, bagaimana kualitas dan kuantitas amalanmu setengah bulan ini? Sudah ada perubahan yang berarti? Atau masih sama seperti sebelum Ramadhan? Atau jangan-jangan semakin malas saja kau di bulan ini meski limpahan rahmat-Nya begitu tercurah?

.
Kawan, Ramadhan tinggal sebentar lagi. Masih ada waktu untuk terus memperbaiki diri. Mari bermuhasabah diri. Sudahkah sholat-sholat jama’ah kita dirikan? Sudahkah do’a-do’a terbaik kita panjatkan pada-Nya? Sudahkah kita perhatikan saudara-saudara muslim dengan sedekah kita? Sudahkah subuh kita tak terlewatkan sedikit pun? Sudahkah bacaan Al-Qur’an kita istiqamahkan setiap hari?
.
Sudahkah kita isi bulan ini dengan kegiatan produktif dan positif? Atau malah hanya berhura-hura membuang uang untuk keperluan hari raya? Sudahkah masjid-masjid kita ramaikan dengan kajian bermanfaat? Atau mungkin kita lebih senang berbelanja di mall dan pusat perbelanjaan akhir-akhir ini? Sudahkah kita telaah kembali kisah perjalanan Nabi kita yang mulia, Nabi Muhammad? Atau kita lebih suka mendengarkan syair-syair cinta dan kerinduan yang semakin mengeruhkan hati?
.
Astaghfirullah. Mari perbanyak istighfar memohon ampunan-Nya. Mari menghitung-hitung amalan-amalan kita. Mari kita bertanya pada diri sendiri sudah sejauh mana perubahan Ramadhan kali ini dibandingkan tahun sebelumnya. Apakah pemikiran kita seputar Ramadhan telah berubah menuju arah yang lebih baik? Atau masih sama saja? Apakah puasa kita masih sebatas menahan lapar, dahaga dan nafsu birahi? Atau sudahkah sedikit membaik menuju arah puasanya orang-orang khusus yang selain menahan nafsu dari 3 hal tersebut juga mencoba menjauhi amalan-amalan pengurang pahala puasa?
.
Selayaknya bagi kita kalangan terpelajar untuk tak henti belajar. Mencoba menjalankan puasa tidak hanya menahan lapar, dahaga dan nafsu senggama. Tetapi juga menjauhi amalan pengurang pahala puasa. Menambah amalan-amalan penambah pahala puasa. Terus berusaha meningkatkan kualitas diri. Memantaskan diri agar senantiasa mendapat kasih sayang-Nya. Semoga puasa tahun ini tidak sekadar puasa seperti biasanya. Lebih meningkat dan berbenah lebih baik dari tahun sebelumnya agar tak lagi merugi, tetapi meraup keuntungan yang sebesar-besanya.
.

@muhamin25 | 9 Juni 2017 

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)