Beberapa hari yang lalu, seorang pemuda membuka pesan whatsapp dari salah satu grup. Ia lupa namanya. Yang pasti isinya begitu menyentuh dan menjadi pengingat diri.
. Pesan whatsapp tersebut bercerita tentang bagaimana kita harus senantiasa menghargai orang lain. Biasanya lebaran identik dengan tradisi mudik, reuni dan kumpul keluarga besar. Namun, yang menjadi masalah adalah beberapa dari mereka membumbui prekumpulan tersebut dengan berprasangka buruk. Tatkala ia bertemu kawannya yang lebaran masih belum membawa kendaraan pribadi – mobil – maka ia berkata padanya, “Duh, masih belum punya mobil ya. Mana hasil gajian dan THR mu selama setahun itu?” Lantas, yang diajak bicara akan ngacir ke belakang sebab malu berkumpul bersama kawan-kawannya. Ada pula yang berkata kepada anak saudara laki-lakinya yang masih saja belum laku, padahal usianya sudah cukup matang untuk menikah. “Bang, itu anakmu kenapa masih saja jomblo. Kapan menikahnya? Mau jadi perjaka tua?” Sejurus kemudian, saudara laki-l