Setelah hampir sebulan penuh berpuasa, akhirnya diri ini berkesempatan untuk mudik juga. Bukan apa-apa. Tidak hanya sekadar tradisi menjelang Idul Fithri, namun ada hal-hal yang lebih esensi daripada sebuah kebiasaan tahunan. Pagi ini, usai subuh saya langsung tancap gas menuju Bojonegoro. Setelah semalam memastikan panitia Ramadhan dan Idul Fithri Masjid Al-Falah mempersiapkan segala sesuatunya menyambut hari yang fithri.
. Sepanjang perjalanan, saya tidak henti-hentinya berdoa, berdzikir kepada Allah SWT. Jangan kita gunakan sepanjang perjalanan dengan canda tawa tiada arti. Apalagi ini masih bulan Ramadhan. Jangan pula kita gunakan pada hal-hal yang kurang bermanfaat. Ketika sampai di sekitar Kasembon, kabut tebal menyelimuti perjalanan. Kabut tersebut tidak hanya air jernih, tetapi telah bercampur dengan gas emisi yang membuat jarak pandang saya terhalang sekian meter ke depan. Saya harus ekstra hati-hati. Untung saja, kabut itu hanya menyelimuti sepanjang kurang lebih 1 kilometer. J