Hari ini kembali aku dapat pelajaran berharga mengenai penghargaan terhadap waktu. Betapa tidak, sejak pagi aku berkutat dengan tugas studi hadits yang tak kunjung usai. Sudah dua hari ini dari sejak selesai tadarus subuh sampai malam menjelang kumengerjakannya. Memang, bias dibilang tugas terakhir ini butuh sedikit tenaga ekstra. Bulan puasa menjadi lebih bermakna dengan tugas-tugas UAS tersebut, setidaknya tidak ada rumus menganggur untuk hal-hal yang tak berguna.
. Siang menjelang, satu per satu email teman satu kelas belum sempat kubuka dan kubalas. Bagaimana mau membalas, tugasku sendiri saja belum selesai. Selain itu, tiba-tiba whatsappku berbunyi dan ternyata ada teman satu kampus yang minta tolong menerjemahkan abstraknya. Aku sanggupi saja, meski aku belum tahu ia dari jurusan apa dan apakah aku benar-benar dapat menyelesaikan terjemahan dalam waktu singkat. Singkat cerita selesailah tugas hadits tersebut meski harus bersusah payah dan menghabiskan banyak waktu. . Adzan ashar ber