Reuni
keluarga Bani Aminah tahun ini memang tak seramai biasanya. Selain karena
memang yang dituakan sudah berpulang ke haribaan-Nya, cucu-cucu yang
berdomisili di luar Jawa Timur khususnya masih belum bisa ikut berkumpul.
Namun, hal itu tak pernah menyurutkan niat anak-anak dari keluarga bani Aminah
untuk mengadakan reuni tersebut.
.
Ada yang
berbeda dalam reuni kali ini. Selain rangkaian acara seremonial yang biasanya
dilaksanakan, ada pula beberapa usulan yang menurut saya sangat perlu. Salah
satu di antaranya adalah adanya grup whatsapp untuk anak-anak dan cucu Bani
Aminah dan ada tambahan sumbangan sukarela yang akan digunakan untuk membantu
keluarga Bani Aminah yang membutuhkan. Menurut saya, usulan ini cukup bagus.
Adanya grup whatsapp atau grup lainnya paling tidak dapat memberikan pertukaran
informasi dari keluarga Bani Aminah yang telah berpencar kemana-mana. Ide
tambahan sumbangan sukarela juga memang perlu digalakkan melihat potensi
anak-anak dan cucu-cucu dari Bani Aminah sebagian besar berada di kalangan
menengah ke atas.
.
Ide yang
terakhir mungkin dapat diterapkan dalam kehidupan kita yang lebih luas. Misal
dalam lingkup RT. Diadakan rapat rutin bulanan setiap tanggal 10 untuk
membicarakan permasalahan RT tersebut dan bersama-sama mencari seolusinya.
Dapat pula diadakan arisan dan infaq untuk membantu warga RT tersebut yang
membutuhkan. Indikator membutuhkan disini tidak selalu yang miskin. Contoh,
mereka yang ditinggali warisan ratusan juta oleh orang tuanya dan dapat
mengembangan uang tersebut untuk berbisnis tentu sudah mampu memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Berbeda dengan mereka yang sesungguhnya berkecukupan, tetapi
karena musibah, keluarga tersebut harus merogoh kocek yang tidak sedikit
sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan selama seminggu. Tentu kategori kedua
ini mendapat prioritas untuk dibantu. Maka, semoga usulan-usulan perbaikan
secara gotong royong dalam membantu mereka yang membutuhkan dapat terus
digalakkan setiap hari.
.
@muhamin25
| 27 Juni 2017