Kembali Ke Atas
Beranda
Covid-19
Finansial
Kesehatan
Mental
Pandemi
Renungan Kehidupan
Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial Sebagai Hikmah Pandemi
Muhammad Amin Muhammad Amin
Januari 16, 2021

Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial Sebagai Hikmah Pandemi

Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial Sebagai Hikmah Pandemi
16/01/2021- Sehat Fisik, Sehat Mental, Sehat Finansial Sebagai Hikmah Pandemi (Canva)

Sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia sejak setahun lalu, kita tentu saja belajar banyak hal tentang pentingnya kesehatan.

Karena Covid-19, utamanya adalah masalah kesehatan fisik, maka menjaga kesehatan fisik menjadi fokus kita bersama.

Kita tentu masih ingat bagaimana dunia digemparkan dengan kehadiran virus ini pertama kali di Wuhan, China.

Banyak spekulasi, berita, dan beragam tanggapan konspirasi terkait virus ini. Namun, semakin hari kita semakin tahu bahwa virus ini memang nyata.

Kita pun sempat dipertontonkan mereka yang mengolok-ngolok dan bahkan meremehkan virus ini, nyatanya di kemudian hari mereka menyesali perkataannya.

Kita mulai melihat teman-teman, kerabat, bahkan mungkin orang tua kita sendiri yang terserang virus ini sehingga harus isolasi mandiri atau sampai isolasi di rumah sakit.

Setelah hampir satu tahun virus Corona menyerang, ternyata tidak hanya kesehatan fisik kita yang terganggu. Kesehatan mental dan finansial pun ikut-ikutan cari perhatian dan mulai memprihatinkan.

Mulai dari anak-anak yang harus belajar dari rumah, sempat masuk beberapa waktu dengan protokol kesehatan yang ketat, dan kerja dari rumah yang tentu saja jauh dari kebiasaan kita sebelumnya.

Mental kita mulai terganggu. Kita ingin berontak dan segera bisa keluar rumah, bertemu teman, dan siapa pun yang kita inginkan.

Karena tidak ada tabungan dan dana darurat, kita kelimpungan menahan beban finansial yang kian berat dari waktu ke waktu.

Satu sisi, kesehatan fisik, mental, dan finansial kita memang diserang habis-habisan, tetapi tentu selalu ada hikmah di balik segala peristiwa yang terjadi.

Sejak pandemi, sadar tidak sadar kita semakin erat dengan keluarga. Kita sering berkirim kabar tentang bagaimana kondisi mereka saat ini yang barangkali jarang sekali kita lakukan sebelum pandemi.

Kita juga semakin banyak punya waktu merenung betapa nikmat sehat dan sempat adalah dua hal kenikmatan luar biasa yang sering kali tidak pernah kita sadari dan kita lewatkan begitu saja dengan percuma.

Kita mulai mengembangkan hobi kita yang beberapa waktu terakhir terbaikan. Kita juga mulai berolahraga ringan agar tubuh tetap fit sepanjang hari.

Bagi kita yang punya sumber daya lebih, kita mulai menjadi kreatif dengan membuka usaha baru misalnya. Kita bisa juga belajar banyak hal dari internet, ikut kelas daring dari banyak tempat, atau ikut seminar ini dan itu yang sejak pandemi hampir ada setiap harinya.

Kita juga makin sadar pentingnya keseimbangan dalam hidup. Mungkin selama ini kita tidak peduli dengan kesehatan kita, tetapi sejak pandemi kita semakin sadar akan kesehatan fisik.

Kita barangkali tidak pernah terpikirkan untuk menabung, investasi, atau mulai asuransi sebelum pandemi, tetapi sekarang bisa jadi kita bisa memulai itu semua sebagai langkah preventif agar finansial kita selalu sehat bagaimanapun kondisinya.

Kita juga kian paham bahwa kesehatan mental patut dijaga sepanjang waktu. Bahagia dan ceria di tengah keterbatasan dan kekurangan harus ditingkatkan supaya daya tahan tubuh ikut meningkat sehingga kita tak mudah diserang oleh berbagai penyakit.

Pada akhirnya, pandemi Covid-19 mengajarkan banyak hal kepada kita tentang bagaimana menjaga kesehatan fisik, mental, dan finansial kapan pun dan di mana pun kita berada.

Keep inspiring through writing!

#odopicc #30hbcicc #30haribercerita #indonesiancontentcreator #odopiccday16 #pandemi #covid19 #hikmahpandemi #day44 #16012021 #sehatfisik #sehatmental #sehatfinansial

Penulis blog

Muhammad Amin
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat

Terima kasih sudah berkunjung. :)