19/01/2021 – Wujud Syukur yang Patut Kita Pahami (Canva) Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “… Apabila kalian semua bersyukur, maka sungguh akan kutambah nikmat atas kalian. Jika kufur nikmat, sesungguhnya azabku begitu pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7). Dari ayat di atas, sebagai muslim kita diperintahkan untuk bersyukur. Lantas bagaimana bentuk bersyukur? Menurut Imam Ghazali, ada empat cara bersyukur atas nikmat Allah, yaitu 1. Bersyukur dengan hati 2. Bersyukur dengan lisan 3. Bersyukur dengan perbuatan 4. Menjaga nikmat dari kerusakanBersyukur dengan hati maksudnya menerima dengan sepenuh hati berapa pun nikmat yang diberikan oleh Allah, meskipun sedikit dan kecil. Kita sadari bahwa semua nikmat dari Allah. Bersyukur dengan lisan maknanya adalah berucap alhamdulillah ketika mendapat nikmat. Al bermakna keseluruhan. Artinya, seluruh pujian sepatutnya diarahkan kepada Allah saja. Bersyukur dengan perbuatan adalah menggunakan seluruh nikmat Allah dalam jalan kebaikan dan ketaatan kepada-
Januari 19, 2021
Wujud Syukur yang Patut Kita Pahami
19/01/2021 – Wujud Syukur yang Patut Kita Pahami (Canva) Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “… Apabila kalian semua bersyukur, maka sungguh akan kutambah nikmat atas kalian. Jika kufur nikmat, sesungguhnya azabku begitu pedih.” (Q.S. Ibrahim : 7). Dari ayat di atas, sebagai muslim kita diperintahkan untuk bersyukur. Lantas bagaimana bentuk bersyukur? Menurut Imam Ghazali, ada empat cara bersyukur atas nikmat Allah, yaitu 1. Bersyukur dengan hati 2. Bersyukur dengan lisan 3. Bersyukur dengan perbuatan 4. Menjaga nikmat dari kerusakanBersyukur dengan hati maksudnya menerima dengan sepenuh hati berapa pun nikmat yang diberikan oleh Allah, meskipun sedikit dan kecil. Kita sadari bahwa semua nikmat dari Allah. Bersyukur dengan lisan maknanya adalah berucap alhamdulillah ketika mendapat nikmat. Al bermakna keseluruhan. Artinya, seluruh pujian sepatutnya diarahkan kepada Allah saja. Bersyukur dengan perbuatan adalah menggunakan seluruh nikmat Allah dalam jalan kebaikan dan ketaatan kepada-
Penulis blog
Muhammad Amin
Dosen Bahasa Arab UIN Sunan Gunung Djati Bandung, penulis, pemerhati pendidikan dan bahasa, siniar, IT enthusiat
Posting Komentar